Alham-Khazanah Tokoh Muslim Kontemporer dan Klasik


Allama Muhammad Iqbal
Filusuf Agung Dari Timur
Iqbal atau lengkapnya sir Allama Muhammad Iqbal adalah fenomena legendaris intelektualisme dunia/ islamdi abad ke-20. bisa dikatakan tidak ada tokoh /sebesar dirinya pada abad ke-20yang menggabungkan sekaligus potensi kepakaran mistisisme. Budaya dan pemikiran dalam dirinya . bahkan tokoh sufi dan islamolog /////jerman /////ternama yang baru meninggal pada akhir januari lalu Prof. Annemarie sshimell, hanya menyebut dua sufi dan pemikir besar muslim yang pemikiranya dan karyanya sampai kini berpengaruh besar di dunia keilmuan barat yaitu Jalaluddin rumi dan Muhammad Iqbal.
Muhammad Iqbal dilahirkan di sialkot, punjab, pakistan. Tidak ada informasi pasti tahun berapa dan tanggal berapa ia dilahirkan. Tiga pendapat menyatakan Iqbal lahir pada tanggal 22 februari 1873 antara lain dikemukan miss-luce claudia matre, osman raliby, dan bachrun rangkuti, yang kedua menyatakan iqballahir pada tahun 1876. tanpa menyebut tanggal. Misalnya diyatakn wifred cantwell smith dan pendapat terakhir Iqbal dilahirkan pada 9 november 1877 ( 2 dzulqoidah 1294 ). Tetapi seperti diungkapkan syafii ma’arif dari penelitian terakhir terungkap, pendapat terakhirlah yang benar bukan 22 februari 1873, sebagaimana yang sering disebut orang. Karena itu apabila ada orang ingin memperingati hari kelahiranya  Iqbal, haruslah disesuaikan dengan hasil penelitian yang terakhir ini.
Terlahir dari keturunan brahjmin yang hidup dilembah khasmir, keluarga Iqbal sudah memeluk islam sejak awal. Iqbal melalui masa kecilnya dalam suasana keilmuan yang sanngat kental. Kakeknya Muhammad Rafiq adalah seorang sufi terkenal. Sedangkan ayahnya Muhammad Nur, selain terkenal saleh juga seorang sufi yang telah mendorong iqbal menghafal dan mengkaji Al-Quran sejak dini. Kecendrungan spritual yang tinggi dalam keluarganya. Terutama kedua orang tuanya, inilah kelak berpengaruh besar pada diri Iqbal.tidak seperti para pemikir dimasa klasik, iqbal dapat menikmati kehidupan bahagia bersama kkedua orang tunay hingga tua. Maklum saja ayahnya meninggal pada tahun 1930, dalam usia yang amat senja, 100 tahun. Sementara ibunya meninggal lebih dulu 16 tahun sebelumnya, itu berarti hingga usia ke-57, iqbal masih merasakan keberadaan kedua orang tua disisnya.
Sebelum menempuh pendidikan formal, ayahnya iqbal, memasukkan iqbal kecil ke maktub ( surau ) untuk belajar Al-Quran. Disini, iqbal banyak menghafal hampir keseluruhan ayyat suci islam ini. Yang kelak dikemudian hari ia jadikan rujukan dan gagasan pemikirannya. Dari sini kemudian iqbal dimasukkan ke pendidikan formal, di scottish mission school sialkot. Setamat dari sini Iqbal melanjutkan studi di murray collage sialkot. Seementara pendidikan mengengah ia tempuh di government collage di lahore. Salah satu kota pusat pengetahuan, kebudayaan di india. /di lembaga ternama inilah ia bergur pada sir Thomas Arnold, seorang orientalis asal inggris yang juga guru besar di Aligarht university. Melihat potensi yang sangat bbesar pada abaj didiknya inilah, arnold menyarankan agar Iqbal meneruskanstudinya di eropa.
Ketika belajar di lahore ini pula, iqbal berkenalan dengan masya’arah para sastrawan. Yaitu pertemuan para sastrawan yang membacakan sajak-sajaknya. Pada tahun 1897 Iqbal menyelesaikan program BA dan dilanjutkan dalamm program  master dibidang dilsafat. Attas saran Arnold tadi Iqbal melanjutkan ke inggris. Pada tahun 1905 Iqbal berangkat ke canbridge university  untuk mendalami fiksafat disana ia dibimbing oleh RA Nicholson seorang sefesialis sufisme dan jhon ME Taggart seorang neo-hegelian.dua tahun kemudian iqbal pindak ke munich, jeerman dan disanalh Iqbal mnyabet gelar Phd dalam studi tasawwuf dengan mengajukan disertasi dengan judul the development of methaphysics in persia.
Setelah mendapat gelar tersebut, iqbal  pergi ke london dan mulai belajar keadvokatan  sambil mengajar bahasa dan sastra arab di universitas london. Disisi lain ia menggantikan thomas arnold yang telah lanjut usia. Diluar aktivitas akademis, iqbal , sebagaimana ditulis muhammad iqbal dalam skripsinya rekonstruksi pemikiran islam (1994 ). Juga mendalami hukum islam dan keadvokatan. Bahkan setelah mendapat ijazah sebagai advokat. Iqbal kemudian ditarik oleh lincoln inn sebagai pengacara di lembaga hukum yang dipimpinya.
Kembali Ke Lahore
            Masa-masa periode dieropa ini ternyata sangat berpengaruh dalam membentuk tipologi pemikiran islam muhammad iqbal. Seperti dicatat Wilfred Cantwell Smith dlam modern islam in india ( pricenton new jersey 1957 ) setidaknya tiga hal yang mendasar yang mempengaruhi pemikiran islam  iqbal   di eropa. Keluasan vitalitas dan aktivitas kehidupan orang eropa, inisiatif orang-orang eropa yang dilihatnya, bila mereka tidak menyenangi sesuatu mereka akan mengubahnya.
            Iqbal menangkap visi yang sangat mungkin dikembangkan dalam suatu kehidupan manusia, potensi yang orang-orang timur belum memimpikanya sementara orang barat telah mewujudkanya dan memeliharanya terus-menerus. Dan terakhir iqbal mengkritik secara tajam  terhadap bagian-bagaian tertentu kehidupaneropa yang meyebabkan pribadi terpecah, jiwa frustasi dan rusaknya sebagian individu  dalam masyarakat kapitalisme yang makmur dan lebih buruk lagi kompetisi yang antara sesama manusia, dan lebih nyata lagi destruktifnya antara saru negara dengan negara lainnya, dipandang iqbal dengan perasaan benci. Atas fakta ifakta nilah , antara lain iqbal melihat kehidupan eropa  tidak bisa dijadikan model yang sempurna.
            Pada tahun 1908, ia kembali ke Lahore dan mengajar di Government college untuk mata kuliah filsafat dan sastra Inggris sambil menggeluti profesi sebagai pengacara. Iqbal kemudian terjun di bidang politik dan bahkan jadi tulang punggung Partai Liga Musim India (ketika itu Pakistan belum memisahkan diri dengan India). Ia terpilih menjadi anggota legislatif Punjab dan tahun 1930 terpilih sebagai Presiden Liga Muslim. Karir Iqbal semakin bersinar dan bamanya pun semakin harum ketika dirinya diberi gelar Sir  oleh pemerintah kerajaan Inggris di London atas usulan seorang wartawan Inggris yang aktif mengamati sepak terjang Iqbal di bidang intelektual dan politik. Pada hakikatnya, pemberian gelar ini menunjukkan pengakuan dari pemerintah kerajaan Inggris akan kemumpunian intelektualitasnya dan memperkuat bargaining position politik bagi perjuangan umat Islam di India saat itu.
            Iqbal yang juga turut mengilhami berdirinya negara Pakistan melalui gagasan dan karyanya itu, mengadikan dan mendedikasikan pada dunia politik dan ilmu di kampus, Iqbal menghabiskan sisa usia dengan memilih dunia kepenyairan sebagai pilihannya. Di titik inilah, ia menunjukkan pada dirinya sebagai penyair sejati.
            Sebagai pemikir dan penyair, Iqbal tergolong produktif melahirkan karya. Puluhan karya, sebagian di terjemahkan berbagai bahasa seperti Inggris, Urdu, Prancis, Jerman, Arab, dan Indonesia, antara lain; Ilm al Iqtishad, Development of Metaphysics in Persia, A Contribution to the History of Muslim Philosopy, Zaboor I Ajam ( Kidung Persia), Asrar I Khudi, Payam I Masyriq ( Pesan dan Timur), khusal Khan Khattak, Runuz I Bekhuni ( Rahasia Peniadaan Diri), Javid Namah (1923), Pas Chi Bird Kard ay Aqwam-i Syaraq, Musafir (1933), The Reconstruktion of Religious Thought in Islam, dan Armaqhni Hijaz, yang merupakan karya terakhir Iqbal dan terbit pada November 1938, beberapa bulan setelah wafatnya.
            Iqbal, penyair dan filsuf Timur, yang meninggal dunia pada 21 April 1938, telah mengukir hidupnya sedemikian rupa hingga akan dikenang umat manusia ratusan tahun yang akan datang, sebab seluruh karyanya dalam bentuk puisi dan prosa dalam bahasa Urdu, Parsi, dan Inggris telah terdokumen dengan baik. Intelektualisme Iqbal dapat ditinjau dari berbagai jurusan: puisi, filsafat, hukum, pemikiran Islam, dan kebudayaan.
            Dalam semua wilayah itu, Iqbal telah mengerahkan hampir seluruh energinya dengan tujuan tunggal: reorientasi nilai-nilai kemanusiaan, Timur dan Barat, dengan landasan tauhid yang teramat kokoh. Peradapan Barat, sekalipun dalam beberapa segi dikaguminya, dalam perspektif moral trandensendental sudah sangat jauh meluncur ke jurang berbahaya. Sementara Timur yang terpasung dalam spiritualisme, telah lama pula dalam keadaan steril tanpa dinamika. Lalu untuk membangun sebuah peradapan baru dan anggun dan segar diusulkannya agar Barat dan Timur dipertautkan dengan mengawinkan penalaran ( ziraki) dan cinta (‘isyq)   
Imam At-Tabari
Bapak Sejarah Islam Modern

Imam attabari adalah tokoh terkemuka dan sejarawan muslim besar yang berandil dalam memajukan dinamika intelektualisme abad pertengahan. Pada masanya intelektualisme islam mengalami kemajuan yang luar biasa, bahkan menjadi sumber inspirasi kejuan dari renaisans eropa. Pada generasi at tabari misalnya selain dirinya juga terdapat tokoh tokoh besar semisal ibnu rusyd, imam al ghazali, ibnu taimiyah, ibnu khaldun dan lain sebagainya.
Dilahirkan di amul, tabaristan, iran pada 225 H\839 M(wafat 310H\923M), imam attabari bernama lengkap abu jakfar muhammad bin jarir attabari.sejak kecil imam attabari memiliki kecerdasan di atas rekan rekan seusianya. Kemauannya yang begitu kuat terhadap ilmu pengetahuan pun tumbuh di usiaanya yang sangat dini. Ia bahkan telah hafal al quran sejak usia tujuh tahun. Di kampung kelahirannya ini lah ia menuntut ilmu hampir semua disiplin keislaman. Imam attabari beruntung karena kedua orang tuanya yang tergoling berkecukupan ketika itu, membuat dirinya dapat berkesempatan menuntut ilmu hingga kenegeri tetangga.
Ia antara lain tercatat pernah belajar di Rey, Iran. Di kota ini guru besarnya adalah Muhammad bin Humaid Ar razi, yang juga sejarawan besar dimasanya. Dari kota ini, attabari lallu melanglang kebaghdad salah satu pusat peradaban dan intelektualisme islam kala itu. Di kota seribu satu malam ini, ia belajar pada seorang imam mazhab empat dan seorang ahli hadist dan fikih termasyhur yakni imam hanbali.
Namun dikota inipun ia taklama . sejak meninggalnya imam hanbali, attabari memutuskan pindah kebasram kota deselatan baghdad yang kini menjadi ladan ggempuran tentara agresor amerika dan inggris. Disamping kesempatan ke basra ini ia sempat mampir disebuah kota kecil, yakni wasit untuk mendengar beberapa mata kuliah. Setelah beberapa lama dikota wasit attabari melanjutkan ke kufah (kini arab saudi).. dikufah inilah ia belajar hadis pada ulama besar kota itu. Dan dikota ini pula sebanyak 100 rubu hadis depelajarinya.
Namun demikian seperti sebelumnya di basra dan kota kota lainnya, iapun tak begitu lama. Attabari kemudain memutuskan kembali kepusat ilmu baghdad. Naluri petualangan terus mengalir dalam jwa attabari. Tak puas di kota baghdad pada 867 M ia pergi kekota kuna Fustat, mesir. Namun seperti kacang tak bisa lepas dari lanjaranya setelah beberapa waktu menuntut ilmu di fustat , attabari kemudian memutuskan kembali kkekota baghdad. Dikota inilah ia menghabiskan waktunya hingga akhir hayatnya.diantara  muridnya adalah ahmad bin kamil, ulama yangmemberian tuntunan sejarah pada ibnu miskawayh.
Pada perkembangannya  imam attabari kemudian memfokuskan pada disiplin fikih dan sejarah. Tampaknya petualangannya keberbagai negara ini berpengaruh besar pada pilihan ilmu yang ia tekuni. Pada setiap perjalannya itu, misalnya ia selalu mencatat kejadian kejadian dan ilmu ilmu dari para gurunya yan gia temui. Bagaimana ia dapat membagi watunya hanya untuk bejar dan belajar sementara ia sendiri tak jaran gdalam petualangannya juga menyempatkan berbagai waktu mengajar ilmu pada masyarakat di daerah yang ia singgahi.
Menurut catatatn slah seorang muridnya ibnu kamail pakar sejarah dan fikih ini memiliki cara tersendiri bagaimana mengatur dan membagi waktunya. Ibnu kamail sebagaimana desebutkan dalam Ensiclopedia Of Islam menyatakan bahwa imam attabari membagi waktu siangya untuk menulis. Dalam satu hari saja demikian ibnu kumail, imam attabari mampu  menulis 40 halaman karya ilmiah. Sementara sore harinya dipakai attabai untuk memberi pelajaran al quran dan tafsir di masjid. Usai shalat magrib ia memberi materi fikih. Untuk kepentingan ilmu ini kata kumail imam attabari  selalu menolak bila deberi imbalan materi.
Meski seperti disebutkan diatas, kedua orang tuanya yang tergolong kaya, tak sertamerta menurun kepada imam attabari . sosok ini bahkan lebih sukan hidup sederhana

Prof Fazlul Rahman
Menurut Tradisi Dalam Modernitas
           
            Proses pembaharuan keislaman pada abad ke-19 dicatat sebagai fase menentukan dan memiliki arti penting dalam dinamika Islam. Pada periode itu ,nama-nama semisal Muhammad Abduh, Rasyid Ridla, Jamaluddin Al Afghani, Rif’at Thahthawi, dan lain sebagainya dinilai berperan besar dalam membangun fondasi kebangkitan Islam jilid II itu, setelah sekitar enam abad ke-20 hingga awal abad ke-21, lonceng pembaharuan itu semakin nyaring terdengar. Profesor Fazlul Rahman jadi salah satu intelektual penarik gerbong pembaharuan itu.
            Lahir di bagian barat Pakistan pada 1919, Rahman dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang menurut tradisi Mazhab Hanafi. Pendidikan dasar dan menengahnya ia lalui di distrik kelahirannya. Sementara pendidikan tingginya ia tempuh di Lahore University, Pakistan. Dari institusi ini, ia menggondol gelar master bidang bahasa Arab, pada tahun 1942. Tertarik pada tradisi keilmuwan Barat yang sangat terbuka dan dinamis, Rahman menentukan jenjang S3-nya di Oxfort University, Inggris ia meraih gelar doktor pada 1951. Ia yang dinilai memiliki potensi lebih dibidang pemikiran keislaman itu, oleh pihak Durham University, Inggris, diminta mengajar mata kuliah Islamic Studies pada universitas tersebut. Ia juga tercatat mengajar di Institute of Islamic Studies, McGill University, Montreal, Kanada. Di sini Rahman menjabat sebagai Associate Professor of Philosophy.
              Pada awal 80-an, Rahman kembali kenegerinya, Pakistan, dan untuk beberapa waktu lamanya ia menjabat sebagai salah seorang pengajar di Institute of Islamic Research yang didirikan Muhammad Ayoub Khan (1907-1974; presiden Pakistan 1958-1969). Di lembaga ini, tugas utama dia, selain mengajar, adalah menafsirkan Islam dalam istilah rasional dan ilmiah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern. Berkat prestasinya pada 1962, Rahman ditunjuk sebagai direktur lembaga tersebut. Selain itu, ia ditunjuk sebagai anggota dewan penasehat council of Islamic Ideolohy pemerintah Pakistan pada 1964. Di kedua lembaga inilah, tantangan berat kerap sekali ia terima, khususnya dari kalangan ulama tradisional Pakistan.
            Penyebabnya antara lain, pemikiran dan gagasan Rahman di sekitar Alquran, sunnah, zakat, bunga bank, kehalalan binatang yang disembelih secara mekanis, dan lain sebagainya dinilai telah menimbulkan perdebatan dalam skala nasional. Klimaks kontroversi terjadi ketika dua bab pertama dari bukunya berjudul Al Islam (1966) di terjemahkan dalam bahasa Urdu. Dalam buku itu, Rahman antara lain mengemukakan, bahwa Alquran secara keseluruhan adalah kalam Allah dan dalam pengertian bahasa, juga seluruhnya merupakan perkataan Muhammad. Ini membuat media massa Pakistan heboh selama setahun, sementara jurnal-jurnal fundamentalis mengecapnya sebagai tidak percaya pada Al-Quran. Demonstrasi dan aksi mogok total sepanajang 1968 pun meledak, memprotes rahmat, ia akhirnya mengundurkan diri dari kedua lembaga tersebut, dan sejak 1970, rahman hijrah ke cichago, amerika dan menjadi guru besar kajian islam pada Departement of Near Easttern Language and Civilization Chicago university.sejak itulah ia mengabdikan diri pada dunia ilmu dinegeri paman sam ini.
Pemikiran Rahman
            Gagasan dan pemikiran Prof. Fazlul Rahman diakui banyak berpengaruh dalam pergerakan dan pembaharuan pemikiran islam, termasuk di indonesia. Seperti halnya Nurkholish Madjid yang memiliki banyak presepsi disekitar soal pembaharuan, secara mendasar rahman memandang islam tak boleh bergerak. Pemahaman tentang islam hatus terus diperbaharui agar umat dan agama ini dapat terus bergaul dengan perkembangan dan kemajuan zaman.

Sayyid Qutub
Agama, Deklarasi Pembebasan Manusia 

Akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, ketika mayoritas dunia Islam masih dalam kolonisasi negara-negara Barat, tercatat dinamika pemikiran Islam cukup kondusif. Sikalipun di satu sisi tak dipungkiri, di sebagian belahan dunia Islam, kondisi staqnan keagamaan akibat dampak tak langsung dari penjajahan masih mewarnai, secara perlahan sebagai ulama dan intelektual terus mencoba ‘membuka’ jalan kembali bagi pertumbuhan percaturan keislaman. Salah satunya adalah Sayyid Qutb. Secara mendalam, kiprah dan pemikiran tokoh ini begitu jauh telah berpengaruh kuat dalam pelbagai gerakan keislaman kontemporer, termasuk terhadap Ikhwanul Muslimin (IM), ormas Islam di Mesir, saat ia menjadi salah seorang petingginya.
            Terlahir sebagai anak kedua dari empat bersaudara pada 9 Oktober 1906 di kampung Musyah, provinsi asyiut, mesie tengah. Sejak kecil kakak kandung dari pemikir Muhammad Qutb ini telah dikenalkan dan dibesarkan dalam lingkungan islami. Seperti kebanyakan anak seusianya dinegeri lembah Nil ini, oleh kedua orang tuanya didik secara ketat, hasilnya tak sia-sia memang. Misalnya ketika belum genap berusia 10 tahun Qutb telah hafal Al-Quran kemampuananya sesuai dengan harapan ibunya. Harapan terbesar ibunya adalah agar Allah berkenang memebuka hatiku, hingga aku bisa menghafal Al-Quran dan membacanya dihadapan ibu dengan baik. Sekarang aku telah hafal, dengan begitu aku telah menunaikan sebagian harapan ibu,tulis Qutb dalam buku harianyataswir al fanni fil quran.
            Pendidikan dasarnya ia tempuh dikampunghalamanya, musya dan tamat pada tahun 1918  ketika pada 1920 qutb memutuskan untuk merantau ke kairo. Ia pergunakan kesempatan di ibu kota itu untuk menempuh pendidikan menengah pada madrasah abdul aziz, dan pendidikan tinggi difakultas darul ulum. Universitas kairo. Dari lembaa pendidikan tinggi terkenal ini ia memperolrh gelar sarjana pada tahun 1933.bakat menulis dan orasinya menetapkan dirinya bergabung dengan departemen pendidikan mesir, dengan menjadi guru di madrasah dawudiyah. Namun ini tidak dijalaninya lama. Ia kemudian dipindah ke madrasah dumyat pada tahun 1935, dan setahun kemudia pada 1936, kembali dipindah ke helwan, pinggiran kairo.
            Setelah sekian tahun mendedikasikan dirinya sebagai guru sekolah dasar, pemerintah mesir pada tahun 1948 memberi kepercayaan pada dirinya untuk belajar tugas dibidang pendidikan di Amerika Serikat. Dua tahun di negeri paman sam ini, ia membagi waktu studi antara Wilson’s Teacher’s College Washington, Dan Gereley College, Colorado, serta Stanford University di california. Periode dua tahun ini telah memberi dampak besar bagi perkembangan wawasan dan cakrawala pikiran qutb. Dari sini pula ia berpandangan bahwa fenomena materialisme dibarat yang gersang akan ruh ketuhanan tak bisa dijadikan model kehidupan timur. Karena ketika kembali ke mesir agustus 1950, qutb semakin yakin islamlah yang sanggup meyelamatkan manusia dari paham materialisme. Perubahan yang tak pernah ia rencanakan sebelumnya ketika pada tahun 1952 qutb memutuskan mundur dari tugas kepegawaian dari beralih kedunia pers dan aktivitas dakwah.
            Memasuki usia ke 45 tahun, sayyid qutb bergabung dengan gerakan ikhwanul muslimin di ormas haraky ia dipercaya sebagai pemimpin redaksi majalah IM. Karena aktivitas dan sikapa dakwaknya yang teguh memprtahankan prinsip itu dianggap membahayakan pemerintahan presiden Gamal Abdel Nsser, bersama beberapa pimpinan IM. Qutb ditangkap dan dijebloskan kedalam penjara selama dua buulan tanpa proses pengadilan. Belum sempat leluasa menghirup dunaia bebas, pada 1954 qutb kwmbali ditangkap dengan tuduhan terlibat pembunuhan presiden nasser kali ini, dalam persidangan militer ia diajtuhkan hukuman 15 hukum penjara. Atas usaha dan jaminan presiden irak kal itu, abussalam arif, sayyid qutb mendapat dispensasi hukuman dan dikeluarkan dari penjara pada tahun 1964.
            Namun pada 9 agustus 1965, untuk ketiga kalinya sayyid qutb ditahan dengan tuduhan merencanakan kudeta terhadap pemerintah dan usaha pembunuhan presiden. Ia lalu dijatuhi hukuman mati. Eksekusi berupa pancung dilakukan di penjara militer pada tanggal 29 agustus 1966. keputusan ini menimbulkan protes ratusan ribu kaum muslim didunia ara dan beberapa negara islam lainya tak kurang raja faisal penguasa  saudi arabia, berkirim surat kepada presiden Nasser agar eksekusi dibatalkan namun, surat pembatalan itu tidak digubris oleh Nasser.
Pemikiran  Sayyid Qutb
            Gagasan dan pemikiran sayyid Qutb terlihat jelas dari karya-karyanya. Karyanya itu pula mencerminkan keteguhan dan ketegasan Qutb dalam mempertahankan dan memperjuangkan prinsip. Lantaran itu pula, sebagaian kalangan ia dikategorikan sebagai pemikir yang beraliran keras atau radikal. Seperti garis organisasi yang ia anut sebelumnya, sepertin IM dan kebanyakan tokohnya seperti Hasan Al-Bana , Qutb juga berpandangan bahwa tak ada jalanlaian umat islam keluar dari keterbelakangan dan ketertinggalan kecuali kembali dan menerapkan secara tegas prinsip-prinsip Al-Quran dalam kehidupan sosialnya.
            Gebyar kehidupan modern yang sarat dengan paham hedonisme dan materialisme dipandangnya sebagai ancaman moral umat manusia. Inilah yang meyebabkan Qutb berkesimpulan dan mengkategorikan masyarakat dunia saat ini masyarakat jahili( bodoh ) modern. Seperti ditulis Ali Syari’on sociology of islam Sayyid Qutb memandang cermin masyarakat jahili itu jelas terlihat dari penghambaan manusia materi dan sisi lainnya mengesampingkan tuhan. Masyarakat demikian termasuk didalamnya kaum muslimin  yang dengan bangga menganut paham sekulerisme, sementara menjauhkan agama dalam kehidupanya.
            Soal bagaimana karakter pemikiran Sayyid Qutb ini, buku Religious Resurgence yang diedit oleh anton dan hegland, dngan bagus meyimpulkan proyek pemikiranQutb dengan peryataan bahwa ‘” islam adalah deklarasi pembebasan manusia dari peyembahan terhadap sesama mahluk dimuka bumi dan peyembahan yang ada hanya kepada Allah semata.”deklarasi islam adalah pemikiran qutb, itu tidak sebatas analisa filosofis dan kajian teoritis, sebagaimana dikleim sebagaian penulis, tetapi sekaligus deklarasi yang bersifat progresif, aflikatif dan reaktif.
            Meski demikian dijajaran pemikir islam dimasanya Qutb tak bisa dikelompokkan kedalam tokoh-tokoh reformis seperti Abduh, sekalipun pada beberapa sisi gerakan reformisjuga tampak jelas dalam pemikiran Sayyid Qutb. Ada perbedaan mendasar antar Abduh dan Qutb misalnya bila Abduh berupa mendekatkan islam pada gagasan keagamaan barat yang konsisten dengan rasionalis sains dan sekulariosme masyarakat, maka tidak dengan Qutb,bagi Qutb justru melawan kemodernan dengan cara yang modern, sebaliknya Qutb malah bisa dan disejajarkan dengan pemikir eropa dan dunia ketiga lain karena menolak dikotomi antara mistisisme timur dan rasionalisme barat. Dengan kata lainQutb inginmengambil sifat autentik dari apa yang ia yakini dari agamanya, yakni sikap pasrah ( islam ). Dalam cara pandanga inilah, ia dengan tegas menolak para pemimpin muslim yang hampir seluruhnya saat itu, menjadi kolaborator barat disatu sisi, dan membelenggu nilai-nilai islam disisi lain.
Tetapi, tampaknya ia dinilai radikal bukan hanya karena ia mencela semua pemerintahan Muslim yang ada, namun, sebagaimana Rouseeau, dia berbicara mengenai bembebasan umat manusia dari semua yang dapat menghalangi sealisasi potensi yang telah diciptakan Tuhan bagi bereka. Sebagaimana ditulis Robert D. Lee dalam overcoming Tradition and Modernity: The Search for Islamic Authenticity, Qutb, seperti Iqbal, berpendapat bahwa umat manusia dari semua yang otonom dapat, melalui tindakan berdasarkan keimanan dam kemauan, membentuk komunitas Islam yang autentik. Dalam komunitas inilah, kata Qutb, pembebasan manusia dapat diupuayakan secara maksimal.
Baginya, dengan mengambil sikap Islam (yang murni / autentik), pasrah kepada Tuhan semata-mata, manusia membebaskan diri dari otoritas yang mematikan. Kebebasan, di mata Qutb, berarti bebas untuk memilih kepasrahan kepada Tuhan. Tentang hal ini, Qutb dalam Milistones (Karachi: 1981) menulis,  “Agama yang sejati merupakan deklarasi universal kebebasan manusia dari penghambaan kepada orang lain dan pada nafsunya sendiri yang merupakan sebentuk menghambaan. Ini berarti agama adalah revolusi total dan serba melingkupi melawan kedaulatan manusia dalam segala jenis dan bentuk, segala sistem dan keadaan, serta berontak sepenuhnya melawan setiap sistem dimana otoritas bisa berada dalam segala bentuknya. “ pada cara pandang ini dapat dipahami bila ia kemudian berpendapat, bahwa semua nabi pada hakeketnya membawa pesan yang sama, dan semuanya tidak diacuhkan orang. Malah sebaliknya, ia mencela keras kekuasaan rabbi dalam agama Yahudi dan kekuasaan gereja Kristen. Bahkan, ia menyalahkan Kristen karena mengambil perlawanan terhadap perkembangan sains Barat.
Tampaknya, tersirat jelas pemikiran dan gerakan Qutb dengan karakteristik autentisisme Islam (Islam autentik) sebegitu besar ingin menampilkan Islam dalam wajah dan bentuknya yang modern, tapi memiliki sikap dan prinsip tegas. Itulah jalan Sayyid Qutb. Hingga wafatnya, sedikitnya 20 buku telah ia tulis, antara lain:  Taswir al Fanni fil Alquran; Musyahidat Alqiyamah fil Quran; al ‘Adalah al Ijtima’iyyah fil Islam; tafsir Fii Zilalil Quran; Jalan Pembebasan, Rintisan Islam Menuju Perdamaian Dunia; Milestones; Islam and Universal Reace; Ma’rakah Islam wa Ra’sumaliyyah, dan lain sebaginya.

Syeikh Abdul Qadir Jaelani
Tarekat Dalam Panduan syariat
           
Nama tokoh ini bagi kebanyakan muslim tak asing lagi. Apalagi dinia sufisme dan tarekat, dia dinilai sebagai salah seorang pengembang aliran islam, yakni tarekat qadiriyah yang kini banyak diikuti muslim diberbagai belahan dunia, tak terkecuali indonesia. Dia adalah syeikh abdul qadir jaelani. Beberapa kalangan kerap kali juga menyebut pendiri tarekat qadariyah ini sebagai tokoh spiritual yang mencapai derajat wali sehingga banyak cerita atau hikayat yan gmenempatkan dirinya dalam posisi amat istimewa, luar biasa dan penuh kekeramatan.
            Dilahirkan di gilan atau jailan diselatan laut kaspia, persia (kini iran) pada 1 ramadhlon 470 H (1077 M), ia bernama lengkap sayyid abu muhammad abdul qadir. Kata jaelani dibelakang nama syeikh qadir  tampaknya merujuk pada kampung kelahirannya. Ayahnya bernama abu shaleh seorang yang taat kepada Allah dan memiliki hubungan keturunan dengan umam hasan, putra sulung sayidina imam ali ra ( saudara sepupu nabi saw) dengan fatimah, anak perempuan rasulullah. Sedangkan ibunya adalah putri abdullah shaumayya, wanita yang begitu taat menjalankan agama, merupakan keturunan imam husain, anak imam ali dengan fatimah. Dengan demikia, syeikh abdul qadir yang dikalangan muslim indonesia di kenal dengan sebutan syeikh dul qadir ini adalah anak keturunan hasan dan husain, yang secara tak langsung masih memiliki keturunan nasab dengan rasulullah saw.
            Sejak kecil, syeikh dul kadir dikenal sebagai anak yang pendiam, mempunyai etika dan sopan santun yang tinggi. Diusia dini itu, ia kerap kali termenung dan sangat cenderung kedunia mistik (pengalaman keruhanian). Menginjak usia 18 tahun terlihat betapa syeikh dul kadir sangat tamak terhadap ilmu da ingin selalu bersama sama dengan orang orang shaleh. Kondisi inilah yang mendorong dirinya di usia muda untuk berkelana kenegeri pusat ilmu kala itu, yakni baghdad (irak).
            Tokoh ini kehinlangan ayah nya pada usia muda. Ia kemudian dipelihara dan dididik kakeknya hingga usia 17 tahun. Pada usia itu  ia kirim kebaghdad untuk menimba ilmu yang lebih tinggi. Dibaghdad syeikh dul kadir menjadi murid kesayangan abu zakaria tabrezi, rektor jamiat nizhamiah, salah satu perguruan tinggi islam terkemuka saat itu. Delapan tahun menuntut ilmu diperguruan itu, syeikh dul kadir berhasil menguasai berbagai ilmu pengetahuan yang diajarkan.
            Otaknya yang cerdas dan ingatan yang kuat membuat ia jadi salah satu lulusan terbaik sekolah tersebut. Setelah menguasai perbendaharaan ilmu, syeikh dul kadir tertarik melakukan pelatihan ruhani. Iapun menjadi murid syeikh abu said mukhzumi, orang shaleh termasyhir pada masa itu. Tampaknya perpadiuan dua perguruan, pemikiran dan ruhani tersebut membuat syeikh dul kadir mampu menjadi salah seorang ulama yang disegani dibaghdad.
            Dalam buku menyingkap Rahasia Kegaiban Hati disebutkan, sebagian kalangan muslim saat itu menjuluki dirinya dengan sebutan ghautsul A’zham (wali Allah yang paling agung).  Menurut pemahaman para sufi, ‘Ghauts’ berada dibawah peringkat para nabi dalam derajat keruhanian dan dalam menyaipaikan rahmat Allah kepada manusia.
            Padahal tokoh ini sebenarnya lebih dari itu. Ia merupakan tokoh yang mampu memadukan syariat (ajaran agama) dan tarekat (spiritualisme) dalam kehidupan sehari hari. Menengok kehidupannya didiabad 11 masehi yang penuh dengan pertentangan antara spiritualisme ekstrim mansur hallaj  dan rasionalisme Muktazilah, maka keberhasilannya memeadukan keduanya dalam praktik kehidupan merupakan prestasi puncak yan gberhasil diraih seorang ulama. Kalaitu dunia islam penuh dengan kekacaauan dan pergolakan. Umat dan para pemimpinya jatuh dalam dekadensi politik dan moralitas. Zaman emas khlalifah yang lemah, tenggelam dalam kehidupan mewah dan suka berfoya foya.
            Kefasihan syeikh duk kadir dalam bertutur dan kekayaan batin yang dimiliki membuat setiapa ceramah yang dilakukannya mampu menarik masa demikian besar. Tak kurang dari 70-80 ribu masa hadir setiap kali syeikh dul kadir  mengadakan pengajian, tak hanya khalayak ramai hadir dalam setiap pengajiannya, namun juga pembesar bahkan khalifah abasiyah sendiri datang hanya untuk mendengarkan setiap ulasan ajaran islam yang dibawakan nya.
            Hampir selama 40 tahun lamanya syeikh dul kadir membimbing masyarakat ramai lewat pengajian dan madrasah yan gdidirikannya. Pada usia 91 tahun ia pun berpulang kerahmatullah dengan meninggalkan warisan tak ternilai. Dan putra putrinya yang berjumlah banyak (20 putra dan 29 putri, menurut ensklopedi indonesia, red) meneruskan ajaran dan pelatihan ruhaninya yang pernah diajarkan syeikh duk kadir.
            Putra putrinya itulah bersama para muridnya yang bersama akhirnya membentuk tarekat tarekat dengan sebutan qairiyah, menisbatkan pada nama guru dan ayah mereka. Awalnya tarekat dengan ini berkembang pertama kali diirak, syiria mesir dan yaman. Pada tahap berikutnya tarekat ini menyebar ke berbagai penjuru dunia islam, termasuk indonesia. Selain tertua sampai sekarang tarekat ini dianggap paling banyak mendapat pengikut dibanding tarekat tarekat lainnya. Perjalanan panjang syeikh dul kadir baru berakhir ketiika atas kehendak yang maha kuasa, pendiri tarekat shufiyyah  al qadariyah ini dipanggil menghadap sang ilahi rabbi pada 11 rabiul awal 561 H (1166 M). oleh para pengikutnya tanggal ini selalu dekenang dan mempunyai arti tersendiri. Bahkan di india dan pakistan, hingga kini tanggal tersebut dinamai dengan “Jiarwin Sharif”.
Lebih Dekat Dengan Doktrin Syeikh Abdul Qadir
          Warisan paling berharga syeikh abdul qadir jaelani adalah ilmu yang ia ajarkan kepada para muridnya. Khususnya dalam dunia sufisme, tokoh ini telah mewariskan ajaran tarekat yang dikenal dengan nama tarekat qadiriyah. Berbagai ajaran syeikh duk kadir itu selain tarekat, terangkum jelas dalam karya karyanya antara lain: futuh al ghaib, alfath ar rabbani, ( kumpulan 68 ajaran yan g disusun pada 545-546 H), dan al qasidat al gaiiyayat. Karya yang disebut terakhir ini menceritakan peranan dan tingkatan aulia (para wali ) Allah yan gdalam istilah sufisme disebut “qashidatul Ghautsiyyah”.
            Secara garis besar, ajaran syek abdul qadir mengingatkan para pengikutnya untuk berpegang teguh kepada ajaran al quran dan sunnah. Itu sebabnya, tarekat shufiyyah yang oleh sebagian kaum muslim diharamkan, syeikh duk kadir dalam ajaran trekat tersebut justru memadukan unsur sufisme dengan alquran dan suuah. Tarekat qadiriyyah dengan demikian sampai kini terkenal dengan keteguhannya didalam memegang syariat islam. Dalam perkembanganya tarekat ini telah banyak memberi andil besar tergadap perkembangan islam dan ilmu kebatinan.
            Seperti halnya tarekat tarekat lain didalam agaama islam tarekat qadiriyah dimasa kini tampak lebih cenderung kepada qashidat al ghautsiyyah ketimbang kepada aspek lainnya. Pada kebanyakan tarekat selain qadiriyah lebih banyak diajarkan atau hanya mengandung nasihat memperbaiki diri dan menyampaikan perutusan dari alam ghaib semata. Unsur mistik disini lebih kental, tidak seperti dalam tarekat yan gdiajarkan syeikh dul kadir yang memadukan dua aspek sufisme dan syariat islam.
            Contoh betrapa agungnya ajaran syeikh dul qadir dalam kitabnya al fath ar rabbani adalah nasihatnya kepada kaum mukmin untuk selalu konsisten dengan ajarannya. Syeikh dul kadir menyatakan ada tiga perkara yang wajib deperhatika setiap mukmin dalam setiap konsiei yakni melaksanakan segala perontah A;;aj menjauhkan diri dari segala yang diharamkan dan ridha dengan hukum hukum atau ketentuan Allah. Ketiga ajaran ini kata syeikhdul kadir lagi jangan sampai tidak ada pada seorang mukmin haris memikirkan perkara ini, bertanya pada dirinya tentang perkara ini dan anggota tubuhnya melakukan perkara ini.” Di indonesia sendiri pengikut tarekat qadiriyah mencapai ribuan orang, tersebar diberbagai daera

Ziryab
Musisi yang Mendunia
 
Menurut sejarawan muslim Ibnu Hayyan, gelar Ziryad alias siburung hitam disematkan kepada Abul-Hasan Al Ibn Nafi, karena pria kelahiran Baghdad 789 M ini, memiliki kulit legam. Namun suaranya jernih dan mempunyai perilaku yang mengesankan. Dan dalam blantikan seni, Ziryad mencatatkan sebagai salah satu pelopor dalam dunia seni musik dan suara.
Sejumlah sejarawan Arab menngatakan bahwa Ziryab adalah seorang budak yang kemudian dibebaskan, kemudian ia menjadi pelayan keluarga Al-Mahdi, khalifah Baghdad pada masa dinasti Abbasiiah, tak lama kemudian ia menjadi musisi istana pada masa khalifah Harun Ar-Rasyid pengganti khalifah Al-Mahdi, setelah dia mangkat, Harun memang terkenal sebagai khalifah yang gandrung akan musik. Tak heran jika ia banyak memboyong banyak musisi ke istanna-nya di Baghdad.
Kala itu musisi yang menjadi kesayangan  Harun adalah Ishaq Al-Mawsili. Untuk mencetak kader musisi istana, Ishaq pun mendapat izin untuk membuka sekolah musik di istana. Salah satu murid nya adalah Ziryab yang sudah bekerja di istana. Beberap tahun sebelumnya si burung hitam, ternyata murid yang cerdasa dan memiliki pendengaran yang tajam.
Diluar pelajaran, ia kerap kali mencuri dengar dan mempelajari lagu yang didengarkan gurunya. Padahal lagu-lagu Ishaq terkenal kompleks dan tak mudah dipahami. Oleh seorang pakar musik sekalipun.   Namun Ziryab mampu menyerap dan memperkaya wawasanya tentang musik.
Ishaq sendiri tidak mengetahui sejauh mana muridnya ini menguasai ilmu musik yang diajarkanya. Hingga suatu saat Harun Ar rasyid meminta Ziryab memaingkan musik dihadapnya. Ziryab memainkanmusikl dengan bagus dengan melodi yang jelas dan syarta dengan emosi. Ia telah memainkan lat musik buatan-nya sendiri.
Sang khalifah terpesona oleh kemampuan siburung hitam. Dan meminta Ishaq bersedia membantu Ziryab mengembangkan talentanya itu. Namun tampaknya sang guru terbakar dengki, ia merasa posisinya sebagai musisi istana terancam. Maka ia pun mengancam akan membunuh Ziryab, memintanya untuk meninggalkan Baghdad setelah memberinya bekal uang.
Dengan terpaksa Ziryab meninggalakn istana dan kota kelahiranya, Baghdad. Sang khalifah hanya tau dari Ishaq bahwa Ziryab mengalami gangguan mental hingga ia meninggalkan Baghdad. Akhirnya, Ziryab dan keluarganya meninggalkan Baghdad menuju Mesir.
Dari negeri Sphinx ini, ia melanjutkan perjalananya ke Afrika Utara dan akhirnya terdampar di Tunisia. Pada saat itu Tunisia berada dibawah kekuasaan Aghlabid, dengan kalifah Ziyadat Allah 1. sebenarnya ia disambut dengan baik disana, namun ia lebih tertarik melanjutkan perjalanan menuju Kordova, spanyol.   
Dibawah kendali Bani Ummayah, Kordova cepat berkembang menjadi pusat perkembangan budaya sejajar dengan Baghdad. Ia menilai bahwa tkota tersebut merupakan tempat yang cocok bagi perkembangan bakatnya. Sebelum berangkat Ziryab menuliskan surat untuk Khalifah Al-Hakam, menceritakan kemampuan bermusiknya.
Tak lama berselang Al Hakam membalas surat tersebut. Mengundang Ziryab untuk bertandang ke istana. Ia pun dijanjikan fasilitas dan gaji yang besar. Kegembiraanya membuncak didadanya. Maka ia beserta keluarganya segera berkemas dan menyeberang selat Gibraltar. Pada 822 ia mendarat di spanyol.
Namun ia sangat terpukul mendengar Al-Hakam ternyata sudah meninggal dunia. Seketika ia merasa kecewa dan ingin kembali ke Afrika Utara. Namun kemudian ia bertemu dengan seorang musisi penganut yahudi yang mengabdi  di istana di Kordova, Abu al-Nashr Mansur. Ia merekomendasikan Ziryab kepada khalifah baru  Abd al-Rahman 11, yang kemudian mengundangnya ke istana.
Keduanya ternyata sebaya berumur 33 tahun, dan mereka cocok dalam berbagai ide. Ziryab diterima di istana, dan mendapat gaji besar serta berbagai fasilitas. Ia pun dianugrahi lahan pertanian produktif. Ziryab semakin akrab dengan Abd al-Rahman dan selalu terlibat dengan pembicaraan mengenai berbagai hal seperti sejarah maupun sains.
Tak lama kemudian ia mengembang tugas sebagai menteri kebudayaan. Salah proyek utamanya adalah mendirikan sekolah musik, yang terbuka bagi mereka yang memiliki talenta. Baik dari kalangan berpunya maupun kalangan fakir. Sekolah ini dalam beberapa waktu telah maju pesat, dibarengi berbagai penemuan baik dalam   gaya maupun instrumen musik.
Selain engajarkan musik dengan cepat, ia mengenalakan berbagai inovasinya dalam bidang musik. Hingga Ia  mendapat gelar dalam istilah Ensiklopedi Islam sebagai pencetus tradisi musik  bagi muslim Spanyol. Ia melakukan revolusi dalam bermusik. Ia adalah orang pertama kali mengenalkan lute ( sejenis sitar ) secara umum kepada orang-orang Spanyol dan Eropa.
Ia mengajarkan harmoni dan komposisi, kemudian mengembangkanya secara mendalam pada abd-abad berikutnya. Dalam teori musik ia menetapkan parameter metrikal dan ritmikal bebas serta menciptakan cara-cara baru untuk berepresi yang disebut Maluf. Dan inilah salah satu langkah brilianya didalam bermusik.
Maluf adalah semua bentuk lagu klasik, yanng didasarkan pada puisi arab klasik yang lebih dikenal dengan kasidah atau ode. Termasuk didalamnya muwashah, bentuk post-clasicc yang secra kaku terkait dengan kasidah. Namun bentuk terpenting adalah struktur inti maluf yang disebut nubo.
Sebuah nubo adalah dua gerakan musikal yang saling berpadu dalam satu maqam tunggal. Memungkinkan untuk melahirkan melodi serta improvisasi dalam sebuah skala. Setiap nubo berlangsung satu jam yang dimainkan dengan instrumen dan lusian vokal dalam sebuah sekuen tradisional.
Ziryab juga ayah yang mengawali perkembangan nak-anaknya. Delapan anak laki-laki dan dua anak perempuanya menmgikuti jejak ayahnya bergerak dibidang musik, walu semuanya tak menjadi terkenal seperti ayahnya.
Ubaidillah adalah anak laki-alaki Ziryab yang menjadi penyanyi terkenal, meski kakaknya  Qasim memiliki suara lebih merdu. Menurut Ibn Hayyan, anak pertama Ziryab Abd al-Rahman, mengasingkan diri, ia merasa terpukul dengan kematian ayahnya. Lima tahun setelah Abd al-Rahman 11 meninggal. 

Al Mawardi
Bapak pemikir politik islam


Khazanah intelektual islam di era kekhalifahan Abasisyah pernah mengukir sejarah emas dengan kemajuan ilmu penngetahuan dan pemikiran keagamaan. Salah satu tokoh terkemuka sekaligus pemikir dan peletak dasar keilmuan politik islam, peyangga kemajuan Abassiyah itu adalah Al-Mawardi. Tokoh yang pernah menjadi qhadi ( hakim) dan duta keliling khalifah ini, menjadi penyelamat berbagai kekacauan politik di negaranya. Basrah ( kini Irak ) al-khatib of Baghdad, tulis seorang orientalis.
Ulama penganut madzhab Syafi'i ini nama lengkapnya Abu al Hasan Ali bin Habib al Mawardi, lahir dipusat kota peradaban islam klasik Basrah ( Baghdad) 366 H/975 M, Al Mawardi menerima pendidikan pertamanya dikota kelahiranya. Ia belajar ilmu hukum dari Abul Qasim Abudul Wahid as Saimari, seorang ahli hukum terkenal mazdhab Syafi'i, kemudian pindah ke Baghdad melanjutkan pelajaran tata hukum, tata bahasa, dan kesastraan dari Abdullah al Bafi dan Syaikh Abdul Hamid al Isfiraini, dalam waktu singkat ia telah menguasai dengan baik ilmu-ilmu agama seperti hadits dan fiqh juga politik, filsafat, etika dan sastra.
Sebagai seorang penasihat politik, Al Mawardi menempati kedudukan yang penting diantara sarjana-sarjana muslim. Dia diakui secara universal sebagai salah seorang ahli hukum terbesar pada zamanya. Al Mawardi mengemukakan fiqih mazdhab Syafi'i dalam karya besarnya Al Hawi, yang dipakai sebagai buku rujukan tentang hukum mazdhab Syafi'i oleh ahli-ahli hukum dikemudian hari, termasuk Al Isnavi yang sangat memuji buku ini. Buku ini terdiri 8.000 halaman diringkas oleh Al  Mawardi dalam 40 halaman berjudul Al Iqra.
Pemikiranya.
Memelaah pemikiran Al Mawardi, bisa dikatakan cukup dengan membaca  karyanya Al Mawardi ahkam Al Mawardi Sulthoniyah ( hukum-hukum kekuasaan ) yang menjadi master piece-nya, meskipun ia menulis beberapa buku lainya, dalam buku Al Ahkam Al Mawardi sulthoniyah  inilah pokok pikiran dan gagasanya menyatu.

0 comments: