Pentingnya Pendidikan Islam .


              Di dalam Islam sendiri telah di jelaskan tentang pendidikan dengan penjelasan yang sangat lengakap dan luas, disamping landasan bernegara sebagaimana di Indonesia ini, yang di dalamnya terkandung pola pikir atau falsafah bangsa itu sendiri. Di masyarakat pendidikan merupakan satu keharusan yang ahrus di kenal, lebih-lebih pada masyarakat modern yang sekarang ini yang semakin berkembang pola pikir mereka, oleh karna itu bagi paradigma islam harus lebih antosias dalam mengatasi pendidikan di masa sekarang ini, karena arus perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi merupakan tuntutan zaman yang harus kita kaji lebih dalam. Oleh sebab itu perkembangan ini jelas harus diikuti oleh aturan agama yang di anut oleh bangsanya masing-masing.

Maka untuk mengatasi masalah ini, kita perlu melakukan usaha-usaha atau langkah-langkah yang di perlukan pada system pendidikan pada saat ini. sehingga agama dan pendidikan tidak lagi menjadi problem yang menghambat dalam proses pendidikan pada saat ini dan biar tidak ada kesenjangan-kesenjangan.
Tujuan pendidikan Islam yang hendak dicapai adalah sebagaimana telah tercantum dalam UUD, bahwa pendidikan Nasional berdasarkan pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Melihat tujuan pendidikan Islam diatas tentunya pendidikan Islam merupakan suatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia, namun kadangkala orang banyak yang lupa diri dan bahkan tak mengenali dirinya. Kehidupan dunyawi membawa mereka kedalam lubang yang dalam sehingga mereka lalai dan hanya di hantui dengan kegelapan dan mereka tidak sadar kalau yang di depanya adalah maut. sehingga pendidikan utama yang seharusnya mereka tanamkan dalam kepribadiannya kini terlewatkan. Dalam Sejarah di jelaskan pendidikan Islam yang muncul pada tahun 610 M yang di turunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, merupakan petunjuk bagi orang yang mempercayainya dan merupakan peringatan bagi orang-orang yang lalai, Adapun unsur pendidikan Islam di Indonesia meliputi:
a)     Pendidikan keagamaan, yakni hendaklah membaca dengan nama Allah semata dan tidak menyekutukannya. Jadi disini jelas bahwa tujuan pertama dari pendidikan Islam sendiri yaitu mengandung unsur peribadatan kepada Allah.
b)     Pendidikan akhliyah dan ilmiyah, yaitu mempelajari asal mula terjadian manusia dan alam semesta. Dan disini ada semacam tuntunan bagi kita sebagai manusia ciptaan Nya. Untuk menggali rahasia-rahasia yang terkandung dalam ungkapan kata-kata tersebut.
c)     Pendidikan akhlaq dan budi pekerti, ketika kita merasa sebagai orang yang beriman dan berilmu maka kita di tuntut untuk mengamalkan ilmu tersebut dengan ikhlas tidak unsure apapun ketika kita dalam menyampaikan ilmu tersebut, dan itu harus di landasi oleh keimanan yang kuat, seakan-akan kita menyampaikan ilmu itu hanya karena Allah semata.
Jadi jelas bahwa dengan adanya wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang berkaitan dengan masalah pendidikan Islam maka dapatlah kita jadikan patokan untuk penerapan dalam system pendidikan Islam di Indonesia. Dan hal ini sangat penting sekali dalam membentuk jiwa yang Islami.
Profesionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan orang yang profesional. Orang profesional adalah orang yang mempunyai profesi.menurut muchtar luthfi, seseorang disebut memiliki profesi bila mereka mamilki kretiria berikut:
a)  Profesi harus mengandung keahlian.
b)  Profesi dipilih karena panggilan hidup.
c)  Profesi memiliki teori-teori yang baru secara universal.
d) Profesi adalah untuk masyarakat bukan untuk diri sendiri sendiri.
e)  Profesi harus dilengkapi kecakapan diagnostik dan kopetensi aplikatif.
f)   Pemegangan profesi di miliki otonomi dalam melakukan tugas profesinya.
g)  Profesi mempunyai kode etik.
h)  Profesi harus mempunyai klien yang jelas.

Ketika kita di tuntut sebagai guru maka kita harus memiliki sifat-sifat yang di miliki oleh seorang guru karena semuanya itu sangat berpengaruh terhadap anak didik kita, sifat apa saja yang harus di miliki oleh seorang guru yaitu:
Sifat-sifat pendidik atau guru.
a.       Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
b.      Mengevaluasi hasil belajar mengajar.
c.       Menelaah kembali semua mata pelajaran sebagai bahan dalam penyampaian  pelajaran kepada murid kelasnya.
d.      Menguasai semua mata pelajaran sebagai bahan yang akan diberikan kepada peserta didiknya.
            Guru pendidikan agama Islam merupakan salah satu ujung tombak menjadi tumpuan harapan dan andalan masyarakat, bangsa dan Negara. Dalam hal pendidikan agama Islam di sekolah keberhasilan guru merupakan pengaruh besar bagi peserta didiknya itu adalah harapan dari masyarakat. Hal ini membuktikan bahwa kunci keberhasilan pendidikan agama Islam di sekolah berada di tangan guru.

0 comments: