Cara Membaca yang Praktis dan Efisien
- Bacalah buku-buku yang Anda sukai, layaknya Anda memilih makanan yang Anda gemari.
- Bacalah terlebih dahulu bagian-bagian penting buku yang akan Anda baca. Mulai resensi buku, biografi penulis, kata pengantar, daftar isi, bahkan jika perlu telusuri tabelnya, grafik, apendiks, serta indeksnya. Hal itu dapat memberikan gambaran mengenai kualitas buku. Anda juga bisa meminta orang lain (guru, orangtua, atau sahabat) untuk menunjukkan hal-hal menarik dalam buku itu.
- Jika bacaannya berupa artikel, maka perhatikan dulu judulnya, lalu subjudul, table (kalau ada), jangan lupa baca pengantar dan kalimat pertama dalam subbab. Hal itu sangat membantu mempercepat proses membaca.
- Jika dalam buku atau artikel yang Anda baca terdapat ikhtisar (ringkasan di awal buku, di awal bab, atau di permulaan subbab), maka Anda harus membacanya terlebih dahulu. Setelah itu baru Anda putuskan, apakah akan membaca seluruh isi artikel tersebut atau tidak.
- Tangkaplah point-point penting dalam sebuah buku. Caranya, bacalah kalimat yang dicetak miring, digarisbawahi, dicetak tebal, dibubuhi angka-angka, atau ditulis dengan kode huruf (a,b,c,d). Karena itu adalah ide pokok dari penulis.
- Bacalah buku secara ngemil (sedikit demi sedikit, seperti makan kacang goreng). Jika Anda memiliki buku ilmiah setebal 300 halaman, maka tidak semua halaman buku itu harus dibaca. Cari halaman-halaman yang menarik dan bermanfaat.
- Berdiri atau berjalan-jalanlah saat membaca buku. Jangan hanya duduk. Gerakkan tubuh Anda. Setelah membaca 4 atau 5 halaman, berhentilah sejenak. Gerakkan tangan, kaki, dan kepala. Setelah itu, baca kembali buku Anda.
- Bila Anda menjumpai kalimat-kalimat yang sulit dicerna, maka bacalah dengan menyuarakan apa yang Anda baca. Insya Allah, telinga Anda akan membantu mencernanya.
- Saat Anda membaca sebuah konsep atau gagasan, bayangkanlah! Kalau perlu gambarlah! Hal ini, insya Allah, juga mempercepat pemahaman.
- Berhenti sejenak setelah membaca, dan renungkanlah. Akan lebih bagus apabila—saat Anda merenung—Anda juga mencatat hal-hal penting yang Anda peroleh dari sebuah buku. Insya Allah, Anda akan mudah menuangkan atau menceritakan kembali apa yang Anda baca.
- Jangan membaca sambil menggerakkan bibir atau menunjuk tulisan. Hal itu akan memperlambat proses membaca.
- Abaikan kata bantu seperti, di, ke, dari, dan, atau, yang, dll. Tujuannya, agar teks yang Anda baca semakin ringkas dan mempersingkat waktu membaca.
- Bacalah buku per paragraf secara teratur. Jangan melompat pada paragraf selanjutnya sebelum Anda menyelesaikan paragraf sebelumnya.
- Bacalah dengan kritis, jika perlu siapkan catatan kecil untuk bagian bacaan yang perlu diingat. Dengan cara seperti itu, pemahaman Anda akan lebih mendalam lagi.
- Berkonsentrasilah dalam membaca bacaan yang cukup berat. Fokuskan pikiran pada setiap kata-kata sulit. Jika perlu, cari arti dari kata-kata sulit tersebut dalam kamus.
- Untuk mempermudah pembuatan referensi, Anda bisa membuat catatan dalam buku kecil atau kertas khusus yang dapat Anda simpan dan Anda lihat kembali setiap saat.
- Manfaatkan setiap waktu luang membaca. Usahakan Anda selalu membawa buku kecil seukuran saku. Agar Anda dapat membacanya kapan saja dan di mana saja. Hasilnya, Anda akan bertambah pintar dan waktu pun tidak terbuang sia-sia.
Sedangkan faktor faktor yang menyebabkan proses membaca
menjadi lambat, antara lain :
- Vokalisasi, yaitu membaca sambil bersuara atau mengucapkan kata demi kata pada kalimat yang dibaca.
- Gerakan bibir pada waktu membaca baik bersuara mauapun tak bersuara.
- Gerakan kepala mengikuti kata-kata yang dibacanya.
- Menunjuk (dengan jari atau alat lain) kata-kata yang dibaca pada waktu membaca.
- Regresi, yaitu gerakan mata melihat kembali beberapa kata yang telah dibacanya.
- Subvokalisasi, yaitu melafalkan apa yang dibacanya dalam hati atau pikiran.
Hindari enam gaya membaca seperti di atas, maka Anda akan
membaca dengan cepat dan efisien. Selamat membaca! (Sipe, dari berbagai sumber)
0 comments: