Rukun Islam
Rukun Islam
adalah wujud pengamalan dalam kehidupan orang muslim. Diantaranya mengucapkan
kesaksian, sholat, zakat (membantu orang yang membutuhkan), berpuasa selama
bulan ramadan, ziarah ke Makkah sekali dalam seumur hidup bagi orang yang
mampu. Rukun yang pertama adalah kesaksian keyakinan, yaitu pengucapan dengan
keyakinan, "Laailaha illa Allah, Muhammadur Rasul Allah".
Ucapan ini berarti "tidak ada Tuhan yang benar kecuali Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah". Bagian pertama,"tidak ada Tuhan
yang benar kecuali Allah", berarti bahwa tidak ada yang berhak disembah
kecuali Allah yang Esa, dan Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan.
Kesaksian keyakinan ini disebut syahadat, syarat sederhana yang harus diucapkan
dengan keyakinan karena masuk Islam. Mengucapkan kesaksian adalah rukun Islam
yang paling penting.
Rukun yang
kedua adalah shalat. Orang Islam menjalankan lima shalat dalam sehari.
Masing-masing dilakukan tidak lebih dari beberapa menit. Shalat dalam Islam
adalah hubungan langsung antara Allah dengan hambanya. Dalam shalat, seseorang
dapat merasakan kebahagiaan batin, kedamaian, dan kenyamanan, dan Tuhan akan
senang kepadanya. Nabi Muhammad bersabda: (Bilal, panggillah (orang-orang) agar
mereka merasa tenang dengan mengerjakan shalat). Bilal adalah salah seorang
sahabat nabi Muhammad yang bertugas memanggil orang-orang untuk shalat. Shalat
dilakukan saat fajar shadiq, jam 12 siang, tengah sore, petang, dan malam.
Seorang muslim boleh shalat hampir dimanapun berada, seperti diladang, kantor,
pabrik, atau universitas.
Memberikan zakat
(membantu orang yang membutuhkan) adalah rukun Islam yang ketiga. Makna asli
dari kata zakat adalah "menyucikan" dan "menumbuhkan".
Memberikan zakat berarti "memberikan persen tertentu atas kepemilikan yang
pasti untuk orang-orang tertentu yang membutuhkan". Persentasi wajib atas
emas, perak, dan atau uang tunai yang mempunyai mencapai jumlah kira-kira 85
gram emas dan telah dipegang selama satu tahun adalah 2,5%. Kepemilikan kita
disucikan dengan menyisihkan sebagian kecil untuk yang membutuhkan, dan,
seperti memangkas tanaman, potongan ini akan kembali seimbang dan mendorong
pertumbuhan baru. Disamping itu seseorang boleh juga memberikan apa yang mereka
sukai atau disebut juga amal sukarela atau sedekah (shadaqah).
Rukun yang
keempat adalah berpuasa pada bulan ramadhan. Setiap tahun pada bulan ramadhan,
seorang muslim berpuasa dari fajar sampai tenggelamnya matahari, menahan dari
makan, minum, hubungan seks. Walaupun puasa bermanfaat untuk kesehatan, juga
memandang metode prinsip penyucian spiritual diri. Dengan menjauhkan pribadi
seseorang dari kesenangan dunia, yang hanya untuk sesaat, puasa seseorang
mendapatkan simpati yang sungguh dengan lapar yang dirasakan, yang baik dalam
pertumbuhan spiritualnya.
Ziarah ke
Makkah adalah rukun yang terakhir. Ziarah setahun sekali (haji) ke Makkah
adalah kewajiban sekali dalam seumur hidup bagi orang yang fisik dan
keuangannya mampu untuk menjalankannya. Sekitar dua juta orang dari setiap
penjuru dunia pergi ke Makkah setiap tahun untuk menunaikannya. Meskipun Makkah
selalu dipenuhi pengunjung, haji tahunan tetap dilakukan pada bulan ke dua
belas dalam kalender Islam. Peziarah laki-laki memakai pakaian yang sederhana
yang menghilangkan perbedaan derajat dan budaya sehingga semua kedudukan sama
dihadapan Tuhan. Ritual haji termasuk memutari ka'bah tujuh kali dan pergi
tujuh kali antara bukit safa dan marwah, seperti Hajar selama pencarian air.
Peziarah berdiri bersama di Arafah dan memohon kepada Tuhan untuk keinginan
mereka dan untuk ampunan-Nya, yang mana sering mengingatkan atas terjadinya
hari kiamat. Penutupan haji ditandai dengan hari raya, idul adha, yang
dirayakan dengan shalat. Ini dan idul fitri, adalah hari raya perayaan akhir
Ramadhan, ada dua hari raya tahunan dalam kalender muslim.
Lima
aktivitas adalah penting untuk dilakukan setiap muslim. Karena dengan begitu,
mereka menegakkan tiang agama Islam.
0 comments: